Luwu








Arti dan Maksud Perkataan "LUWU" :

Perkataan "LUWU" mengandung dua  arti dan makna, tetapi maksudnya sama. Arti perkataan "LUWU" , adalah tersusun dalam suatu kalimat Bugis yang halus sebagai berikut :

"Tana rigella' mai riluwu, lipu riongko risabbangparu". Artinya : "Luwu tanah yang dihampar (rigella), dan negeri pusaka untuk sabbangparu".
"Luwu adalah singkatan dari perkataan bugis 'riulo'. artinya diulur, kemudian dihamparkan dan ditaburi atau diperlengkapi  dengan kekayaan alam yang melimpah-limpah, dan menjadi satu daerah atau kerajaan Pusaka (ongko) untuk Datu yang konon pertama menjelma di kampung Sabbangparu, satu tempat yang terletak dalam lingkungan kota Palopo.

"LUWU" makkebettuangngi punnai usoro, riebarai makkunrai, madeceng abbatireng, madeceng ngampe napatumaningi". Artinya : Luwu mengandung arti mempunyai sifat-sifat yang baik. Dia diumpamakan seorang wanita yang baik asal usulnya, baik perangainya dan patuh berbakti".
Perkataan baik asal usulnya (madeceng abbatireng), baik perangainya (madeceng ampe), patuh berbakti (napatumaningi), mengandung pengertian bahwa Kerajaan Luwu adalah suatu daerah yang sangat subur tanahnya dan mempunyai banyak kekayaan, baik yang ada diatas permukaan buminya maupun yang masih didalam perut bumi. Kekayaan alamnya yang banyak itu maka dapatlah daerah itu secara "patuh berbakti" memberi kemakmuran hidup pada manusia.

Sumber : Buku karya
H.Moh. Sanusi Dg.Mattata, Mei 1962


SAWERIGADING

Sawerigading, adalah nama seorang putera raja Luwu, dari Kerajaan Luwu Purba. Nama ini dikenal melalui cerita dan kisah dari sastra Lagaligo. Nama Sawerigading ini dikenal sebagai seorang laki-laki perkasa, yang kekuatannya luar biasa. Sawerigading melalui epik La Galigo dikisahkan dua bersaudara kembar yakni Sawerigading dan We Tenriabeng. Kedua bersaudara kembar ini adalah anak dari raja Luwu Batara Lattu. Sawerigading dan We Teriabeng masa kecilnya dibesar diberbeda tempat, setelah dewasa baru mereka bertemu dan jatuh cinta pada adik kandungnya, tetapi hukum tidak membolehkan menyunting saudaranya. Gusar dan kesedihan hati Sawerigading, menyebabkan ia memutuskan meniggalkan tanah Luwu dan bersumpah tidak akan kembali selama hidupnya. Ia pergi berlayar, mengembara berkeliling dikepulauan Bahari sampai ke Negeri Tiongkok



Artikel Terkait :